Hatimu luluh lantak setelah sekian lama
hubungan yang dibina penuh perjuangan kandas di tengah jalan. Sekian lama itu
pula kau membereskakn puing-puing kekecewaan yang berhamburan-berserakan,
dengan susah payah kau membangun pertahanan. Selama itu pula kau mati-matian
berusaha melupakan, berpura-pura kau baik-baik saja, dan menganggap dia bukan
siapa-siapa. Membuang barang kenangan, menghapus foto dari gadget *tapi
wajahnya tak pernah terhapus dari bayangan, bahkan memblokir jejaring sosial
yang terhubung dengannya.
Sekian lama kau berusaha untuk move on,
tapi tiba-tiba dia datang kembali menyapa. Eits, jangan anggap terlalu dalam
sapaannya, pahami perkataan ini supaya kamu ngga tergores harapan yang kamu
buat sendiri.
1.Awal mula dia menyapa dengan
"Hay... :D"
Pagimu yang sendu, harimu yang lesu atau
malam yang syahdu. Tugas berserakan, akhir bulan dan dikejar deadline dari
dosen membuatmu jengah. Tiba-tiba notifikasi ponselmu berbunyi, kau membukanya.
Nomor tak dikenal, meskipun begitu kau tahu siapa pengirim pesan itu. Senyummu
mengembang, jantungmu berdegub tak beraturan, darahmu mendesir dengan cepat.
Kau tahu siapa pengirim pesan itu. Iyaa, benar mantan yang setengah mati ingin
kaulupakan. Ia kembali dengan tiga huruf "H" dan double huruf
"I" beserta emotnya.
Eits, jangan berlebihan dulu
menginterpretasikannya, jangan ngetauin kamu belum bisa move on dan masih
mengharapkan. Sepengalaman penulis dan banyak teman sih, alasan mengapa menyapa
mantan adalah karena kesepian. Kesepian bukan dalam artian merindu, tapi tidak
ada teman yang dijadikan lawan ngobrol. Chat mantanpun bukan pilihan buruk
sembari membuatnya terpuruk, Wkwk. Alasan lain adalah ngebuang kuota. Yakal,
dia baru aja dapet kota tambahan yang limited sampaip pukul 12 malam lantas dia
ngechat semua kontak yang ada di ponselnya. Jadi kamu bukan satu-satunya yang
di chat "hii" olehnya.
Jadi masih mau nganggep dia inget sama
kamu?
"Hii" *pesannya *mengirim ke
20 mantannya
*Kamu kegeeran dia nyapa kamu lantas
kamu balas
*2 jam kemudian tetap hening tak ada
balasan
2. "Apa kabar?" Belum tentu
dia peduli sama keadaan kamu
Chat pun berlanjut, setelahnya satu hal
yang pasti terjadi bahwa dia akan bertanya mengenai kabarmu. Entah kabar yang
dimaksud adalah kabar secara jasadiyah atau kabar perasaanmu yang dulu telah ia
luluh lantakkan. Lantas, kamu pun mengira bahwa dia masih memperdulikan kabarmu
meski dulu menyia-nyiakanmu.
Saran nih, jangan terlalu memakai
perasaan dulu bukankah menanyakan kabar adalah sesuatu yang formal dilakukan
dalam percakapan dua orang yang tak saling sapa, apalagi saling menyakiti. Dia
hanya menanyakan kabar sebagaimana yang akan kamu lakukan saat bertemu teman
SMA yang merebut gebetanmu. Mau tidak mau kamu akan menanyakan kabar saat
bertemu atau bercakap dengannya. Lebih lanjut lagi, agar tidak terlalul baper,
yakali setelah menanyakan kabar dia bakal nagi utang, bisa jadi kan? Mau nagih
secara langsung ngga enak.
"Apa kabar"
"ahhh emm, masih seperti dulu, tak
beranjak masih menunggu purnama berikutnya".
"ahh apaan sih, anuu, kamu inget
kamu pernah utang ke aku 15 ribu ngga?"
*Hening *pipi basah
3.Kalau chat masih berlanjut, dia akan
menyapamu untuk memulai percakapan
Selamat pagi.
Selamat Malam.
Semangat belajarnya ya.
Satu linear dengan harapan yang masih
tersisa, setiap kali dia menyapa akan membuatmu tersenyum krik-krik. Hal ini
memang bisa dijadikan indikator bahwa dia akan ngajak balikan. Tapi mari
mencoba melihat dari perspektif jahat. Menurut survey yang penulis lakukan, ada
berbagai alasan mengapa mantan menyapa kembali. Dan alasan paling banyak adalah
kamu dijadikan pelampiasan terhadap hubungannya saat ini. Entah itu dia
disakiti atau kecewa dengan pasangannya. Nah, dia baru sadar betapa penting dan
lebih baiknya kamu. Tapi luka tetap luka bukan?
Coba deh sekali-kali jawab dengan
sengak
"Kamu jangan lupa makan yaa".
"Terimakasih, ngga kok, seperti
tidak akan lupa bahwa kamu mantan yang yang pergi dan tidak untuk
dipungut". *Jawab gituu, iyaa gitu.
4. "Udah punya pacar baru?"
Pyaar, Gubrak, luluh lantaklah semua
usaha move on mu. Ingin rasanya terbang ke Afrika melawan para singa lapar,
terbang ke Paris memanjat Menara Eiffel atau ke Negeri Paman Sam dan
menggoncang-goncangkan Si Liberty. Jangan terlalu berlebihan, ada kalanya saat
mantan bertanya seperti itu kamu sejenak seperti Le Penseur-nya Auguste Rodin.
Pikirkan baik-baik mengapa dia bertanya seperti itu. Tela'ah waktu dan sebab
musabab apa maksud dibalik pertanyaan tersebut. Kalau boleh memberi dokrin
jahat, yakali dia sekadar memastikan apakah kamu sudah move on atau belum
sedangkan dia sudah berkali-kali ganti pacar.
"Sudah punya pacar belum?"
"Belum, aku tahu kamu pasti
kembali."
"Aku udah pacaran sama tukang sayur
langganannya Raisa, assistant rumah tangganya Isyana dan sekarang lagi PDKT
sama tukang kebunnya Maudy Ayunda." *Ketawa jahat
5. "Ada waktu ngga? Jalan
yuk?"
Ini salah satu yang membuat
galonisasi"kegagalan-move on" meningkat. Ngajak jalan itu memang
kesannya masih perhatian banget. Tapi untuk mengantisipasi hal-hal yang kamu
harapkan balikan, kamu harus memahami bahwa di dunia ini banyak sekali
konspirasi-konspirasi jahat. Mungkin saja dia ngajak kamu jalan dengan niat
buruk. Misalnya pengen ngabisin dompet kamu, pengen balas dendam karena
ternyata kamu lebih mendingan dari pasangannya sekarang atau dia tidak suka
bahwa kamu bsa hidup bahagia setelah putus, atau juga bisa karena kamu punya
utang tapi kamu nganggep itu traktiran dan ga mau bayar. Hati-hati, kejahatan
bisa terjadi di mana saja dan oleh siapa saja *keluar tanduk.
6. "Kangen nih"
Pernyataan ini merupakan puncak dari
segala prasangka yang sebelumnya hanya berupa dugaan tak berdasar. Namun wahai
jiwa-jiwa yang masih ingin balikan, hati yang tersakiti tapi masih
mengharapkan, apakah kamu masih ingin menjalin hubungan dengan orang yang telah
menyakiti dan melukai hatimu? Aku harap tidak. Toh jugaan yang dia katakan
sebatas kangen, yakali pas dia lagi ngomong gitu, ga sengaja dia sedang berdiri
di tempat awal pertemuan dan lagi berteduh. Eh tiba-tiba inget kamu, tapi dalam
posisi dia udah punya pasangan baru, bisa jadikan?
Percayalah, hatimu yang pupus akan
segera bersemu dengan bunga-bunga yang bermekaran. Tidak selamanya terlalu
mengharapkan yang sudah berlalu akan seperti yang diharapkan. bkalah hatimu
untuk sesuatu yang baru yang menyapa dan memberimu ruang untuk bahagia.
Pahami Maksud Perkataan Ini Saat Mantan Menyapa Kembali
4/
5
Oleh
Unknown